Minggu, 25 April 2010

CINTA

Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih. Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.


Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Sabtu, 24 April 2010

KETIKA AJAL MENJEMPUT RASULULLAH

Kematian adalah muara kehidupan manusia dan akhir perjalanannya di dunia, tidak ada yang lolos dari lubang jarum kematian, besar dan kecil, tua dan muda, sehat dan sakit, laki-laki dan wanita, semua yang hidup pasti akan meneguk gelas kematian dan memasuki gerbangnya yang berat. Beratnya kematian bisa kita lihat dari sejarah kematian manusia yang terekam kepada kita, bagaimana calon mayit mengalami sakaratul maut yang jika dia bisa berlari darinya niscaya dia akan berlari, tetapi ke mana?

Berikut ini adalah sejarah yang terekam tentang kematian manusia terbaik, sayid para nabi dan rasul, Muhammad saw.

Pada saat tanda-tanda sakit mulai terlihat pada diri Rasulullah saw, beliau bersabda, "Aku ingin mengunjungi syuhada perang Uhud." Beliau berangkat dan berdiri di atas kubur mereka dan berkata, “Assalamu'alaikum wahai syuhada Uhud, kalian adalah orang-orang yang mendahului, kami, insya Allah, akan menyusul kalian dan aku pun insya Allah akan menyusul kalian."

Pulang dari sana Rasulullah saw menangis, mereka bertanya, "Apa yang membuatmu menangis ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Aku rindu kepada saudara-saudaraku." Mereka berkata, "Bukankah kami adalah saudara-saudaramu ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku, maka mereka adalah kaum yang datang sesudahku, mereka beriman kepadaku dan tidak melihatku."

Tiga hari sebelum wafat, sakit beliau mulai menguat. Waktu itu beliau menginap di rumah Maemunah, beliau bersabda, "Kumpulkan istri-istriku." Para istri berkumpul. Nabi saw bertanya kepada mereka, "Apakah kalian mengizinkanku menginap di rumah Aisyah?" Mereka menjawab, "Kami mengizinkanmu ya Rasulullah." Beliau hendak bangkit, tetapi tidak mampu. Maka datanglah Ali bin Abu Thalib dan Fadhl bin Abbas memapah Rasulullah dari rumah Maemunah ke rumah Aisyah.

Untuk pertama kali para sahabat melihat Nabi saw dipapah. Mereka berkumpul dan bertanya-tanya, "Ada apa dengan Rasulullah, ada apa dengan Rasulullah?" Orang-orang mulai berkumpul di masjid. Dan masjid pun penuh dengan para sahabat.

Nabi saw dibawa ke rumah Aisyah, beliau mulai berkeringat dan berkeringat. Aisyah berkata, "Aku belum pernah seumur-umur melihat orang berkeringat sederas ini." Lalu Aisyah memegang tangan Rasulullah dan mengusap keringat dengan tangan itu. Mengapa dengan tangan Rasulullah saw dan bukan dengan tangannya sendiri? Aisyah menjelaskan, "Tangan Rasulullah saw lebih baik dan lebih mulia dari tanganku. Karena itu aku mengusap keringatnya dengan tangannya dan bukan dengan tanganku." Ini merupakan penghormatan kepada Nabi saw.

Aisyah berkata, aku mendengarnya berkata, “La ilaha illallah, kematian mempunyai sekarat. La ilaha illallah, kematian mempunyai sekarat." Terdengar suara gaduh dari masjid. Nabi saw bertanya, "Ada apa?" Aisyah menjawab, "Orang-orang mengkhawatirkanmu ya Rasulullah." Nabi saw berkata, "Bawalah aku kepada mereka."

Beliau hendak berdiri tetapi tidak bisa, maka beliau disiram air tujuh kali agar sadar, selanjutnya beliau dibawa ke masjid ke atas mimbar. Inilah khutbah terakhir di mana beliau berkata, "Wahai manusia sepertinya kalian mengkhawatirkanku." Mereka menjawab, "Benar ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Wahai manusia, dunia bukanlah pertemuan kalian denganku akan tetapi pertemuan kalian denganku adalah di telaga. Demi Allah seolah-olah diriku melihatnya dari tempat ini. wahai manusia, demi Allah bukan kemiskinan yang aku takutkan atas kalian, akan tetapi yang aku takutkan atas kalian adalah dunia. Kalian berlomba-lomba padanya sebagaimana orang-orang sebelum kalian juga berlomba-lomba padanya. Maka ia membinasakan kalian seperti ia telah membinasakan mereka."

Beliau melanjutkan, "Wahai manusia bertakwalah kepada Allah pada wanita aku mewasiatkan agar kalian berbaik-baik kepada wanita." Kemudian beliau melanjutkan, "Wahai manusia sesungguhnya seorang hamba diberi pilihan oleh Allah antara dunia dan apa yang ada di sisiNya maka dia memilih apa yang ada di sisiNya." Tidak seorang pun yang mengerti siapa hamba tersebut, padahal maksud Nabi saw adalah dirinya sendiri, kecuali Abu Bakar. Ketika Abu Bakar mendengar ucapan Rasulullah saw, dia tidak mampu menahan dirinya, tangisannya terdengar di seluruh masjid, dia memotong ucapan Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, kami mengorbankan bapak-bapak kami untukmu, ya Rasulullah kami mengorbankan ibu-ibu kami untukmu, ya Rasulullah kami mengorbankan istri-istri kami untukmu, ya Rasulullah kami mengorbankan harta-harta kami untukmu." Abu Bakar mengulang-ulang ucapannya. Maka orang-orang melihatnya dengan kejengkelan, bagaimana dia berani memotong pembicaraan Rasulullah saw. Rasulullah saw meneruskan, "Wahai manusia, tidak seorang pun dari kalian yang memiliki jasa kepada kami kecuali kami telah membalasnya, kecuali Abu Bakar, aku tidak kuasa membalasnya, maka aku menyerahkannya kepada Allah Taala. Semua pintu ke masjid hendaknya ditutup kecuali pintu Abu Bakar, ia tidak ditutup untuk selama-lamanya."

Beliau dipapah pulang ke rumah. Datanglah Abdur Rahman bin Abu Bakar dengan siwak di tangannya. Aisyah berkata, "Dari pandangan kedua matanya aku mengerti bahwa beliau menginginkan siwak. Maka aku mengambil siwak dari tangan Abdur Rahman dan melunakkannya terlebih dahulu dengan mulutku, seterusnya aku berikan kepada Nabi saw. Jadi ludahku adalah sesuatu yang paling terakhir yang masuk ke dalam mulut Rasulullah saw."

Putri Rasulullah saw Fatimah datang, dia menangis, dia menangis karena dia terbiasa setiap kali datang kepada Nabi saw, Nabi saw berdiri menyambutnya dan mencium keningnya, akan tetapi kali ini Nabi saw tidak kuasa berdiri untuknya. Rasulullah saw berkata kepada Fatimah, "Mendekatlah kemari wahai Fatimah." Rasulullah saw berbisik kepadanya di telinganya, maka Fatimah menangis. Kemudian beliau berkata kepadanya untuk kedua kalinya, "Mendekatlah kemari ya Fatimah." Rasulullah saw berbisik kepadanya dan Fatimah tertawa. Setelah Rasulullah saw wafat, Fatimah ditanya tentang hal itu, maka dia menjawab, beliau berkata kepadaku, “Wahai Fatimah aku mati pada malam ini.” Maka aku menangis. Kemudian beliau berkata kepadaku, “Wahai Fatimah, kamu adalah keluargaku pertama yang menyusulku.” maka aku tertawa.

Lalu Nabi saw bersandar di dada Aisyah istrinya. Aisyah berkata, beliau mengangkat tangannya dan pandangannya ke langit, kedua bibirnya bergerak, yang terdengar oleh Aisyah adalah, “Bersama orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada` dan shalihin, ya Allah ampunilah aku dan rahmatilah aku, dan kembalikan aku kepada ar-Rafiq al-A’la, ya Allah ar-Rafiq al-A’la.” Kata terakhir terulang tiga kali dan tangannya luruh. Beliau berpulang.

Perisitwa besar ini terjadi di waktu dhuha pada hari Senin 12 Rabi’ul Awal tahun 11 H, usia beliau padsa saat itu enam puluh tiga tahun lebih empat hari.

Anas berkata, “Aku tidak pernah melihat satu hari pun yang lebih baik dan lebih bersinar daripada hari kedatangan Rasulullah saw, dan aku tidak melihat satu hari pun yang lebih buruk dan lebih gelap daripada hari kematian Rasulullah saw.”

Sabtu, 17 April 2010

You Are Everything for somebody

Right now at this very minute-----------

someone
is very proud of you

someone
is thinking of you

someone
cares about you

someone
misses you

someone
wants to talk to you

someone
wants to be with you

someone
hopes you aren't in trouble

someone
is thankful for the support you have provided

someone
wants to hold your hand

someone
hopes everything turns out all right

someone
wants you to be happy

someone
wants you to find them

someone
is celebrating your successes

someone
wants to give you a gift

someone
think you ARE a gift

someone
hopes you are not too cold, or too hot

someone
wants to hug you

someone
loves you

someone
wants to lavish you with small gifts

someone
admires your strength

someone
is thinking of you and smiling

someone
wants to be your shoulder to cry on

someone
wants to go out with you and have a lot of fun

someone
thinks the world of you

someone
wants to protect you

someone
would do anything for you

someone
wants to be forgiven

someone
is grateful for your forgiveness

someone
wants to laugh with you about old times

someone
remembers you and wishes you were there

someone
is praising God for you

someone
needs to know that your love is unconditional

somebody
values your advice

someone
wants to tell you how much they care

someone
wants to stay up watching old movies with you

someone
wants to share their dreams with you

someone
wants to hold you in their arms

someone
wants YOU to hold them in your arms

someone
treasures your spirit

someone
wishes they could STOP time because of you

someone
praises God for your friendship and love

someone
can't wait to see you

someone
wishes that things didn't have to change

someone
loves you for who you are

someone
loves the way you make them feel

someone
wants to be with you

someone
is hoping they can grow old with you

someone
hears a song that reminds them of you

someone
wants you to know they are there for you

someone
is glad that you're their friend

someone
wants to be your friend

someone
stayed up all night thinking about you

someone
is alive because of you

someone
is remorseful after losing your friendship

someone
is wishing that you would notice them

someone
wants to get to know you better

someone
believes that you are their soul mate

someone
wants to be near you

someone
misses your guidance and advice

someone
values your guidance and advice

someone
has faith in you

someone
trusts you

someone
needs you to send them this letter

someone
needs your support

someone
needs you to have faith in them

someone
needs you to let them be your friend

someone
will cry when they read this

Antara Cinta dan Suka

Di dalam kehidupan ini ada beberapa orang yang sering bingung dan kurang paham dengan arti cinta dan suka. Memang bedanya sangat tipis tetapi kalau diperhatikan lebih mendalam maka kita kan
mendapatkan sebuah rahasia cinta dengan jelas.

Berikut ini rahasia cinta yang dapat kita lihat perlakuan dan tanda-tandanya.

Di hadapan orang yang kau cintai, musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Di hadapan orang yang hanya kau sukai, musim dingin tetap saja musim dingin mungkin hanya suasananya lebih indah sedikit

Jika saat Kau berada dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat !!!
Tapi jika sedang dihadapan orang yang hanya kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja, tak lebih....

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca kaca....

Tapi Apabila engkau melihat kepada mata orang yang HANYA kau sukai, engkau cuma tersenyum saja

Di hadapan orang yang kau cintai, kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam

Tapi Di hadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya dan jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga

Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama....

"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada perasaan yang lebih mendalam. Yaitu rasa sayang....

Rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi. Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang
disayanginya bahagia.. walaupun harus kehilangan."

WANITA ...

Tuhan berfirman :
” Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia.
Namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.
Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya.
Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.
Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.
Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.
Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu.
Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada.
Karena setiap Wanita itu Cantik…
Airmata adalah peneman setia seorang wanita…
Sekuat mana dan setabah mana pun seorang wanita… airmata itu pasti akan gugur jua ke pipi nya di saat hati nya betul-betul terluka…
Airmata itu menunjukkan kesabarannya sudah mencapai ke suatu tahap yang tidak dapat dibendung lagi… dimana kata-kata tidak boleh diungkap keluar lagi ...
Airmatanya lah yang “mengatakan” segala-galanya yang ada dalam hatinya ketika itu ...